Senin, Juli 27, 2009

Flu Burung Masih Ancam Kota

Dalam bulan Juli 2009 ini tercatat dalam data Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Tangerang puluhan ekor ayam di Kota Tangerang mati mendadak di permukiman warga.
Jumlah tersebut terdiri atas lima ekor pada 12 Juli di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda dan lima ekor pada 16 Juli di Perumahan Pondok Arum RT 03/ RW 03 Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Penyebab kematian ayam tersebut belum diketahui, namun ada indikasi flu burung.
“Saya dapat info ayam mati malam Sabtu. Sabtu dilakukan pengecekan tapi saat sampai ke sana bangkainya sudah dibakar. Sehingga saya belum mengambil sampel untuk melakukan repites,” ujar Solihin, petugas lapangan Distan Kota Tangerang untuk Kecamatan Karawaci kepada Tangerang Ekspres di tempat kerjanya, Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Rabu (22/7).
Solihin menambahkan, sementara untuk mengambil sampel dari ayam yang masih hidup maka tes tersebut tidak bisa dilakukan, karena dipastikan negatif.
Diterangkan Solihin, tindakan yang dilakukan Distan adalah dengan cara penyemprotan desinfektan kepada kandang-kandang ayam yang mati. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan Glutanol dan Mikrosit. Penyemprotan dilakukan oleh Satgas Flu Burung kelurahan. “Kita melakukan tindakan seperti flu burung takut flu burung. Kita waspada, karena salah satu tanda-tanda flu burung adalah ayam mati mendadak,” ujarnya. Di Perumahan Pondok Arum, jumlah ternak yang diperlihara warga sekitar 100 ekor terdiri atas ayam kampung,itik, dan entok. Ternak tersebut dipelihara dengan cara dikandangkan dan diumbar. (tnt)

Sumber : www.radarbanten.com

Tidak ada komentar: